Pompa air (Pumps) adalah alat yang umum kita gunakan untuk kebutuhan rumah tangga, misalnya untuk mengisi air ke dalam tandon, mengalirkan air dari sumur ke pipa rumah/kran air, dsb. Sehingga kita dapat menggunakan air untuk berbagai macam aktivitas. Pompa air sendiri memiliki berbagai macam jenis, yang tentunya juga memiliki fungsi yang berbeda dalam aplikasi penggunaannya, walaupun sama-sama digunakan untuk memompa air.
Pompa air, atau mungkin Anda atau
tetangga Anda menyebutnya sebagai “Sanyo” (nama Sanyo sendiri adalah brand
elektronik asal Jepang yang sebenarnya bukan cuma memproduksi pompa air),
adalah alat yang berfungsi untuk menghisap air, dari permukaan yang rendah ke
permukaan yang tinggi dengan menggunakan energi listrik, penggunaan pompa air
bertujuan untuk mempermudah kita dalam mengalirkan air ke dalam saluran air di
rumah untuk selanjutnya dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Pada
pengembangannya, pompa air dikembangkan dengan menggunakan bahan bakar sebagai
penggerak unit mesin pompa tersebut.
Berikut prinsip kerja dari pompa
air listrik.
Cara
kerja pompa air dengan menghisap air dari sumber air (Sumur / PDAM), kemudian
diedarkan ke dalam pipa saluran air yang ada pada rumah atau pada tandon air
yang terdapat pada atas rumah.
JENIS-JENIS
POMPA AIR.
Ada empat jenis
pompa air yang digunakan untuk rumah tangga yaitu :
1. Pompa
air sumur dangkal.2. Pompa air sumur dalam, yang terdiri dari
pompa air semi jet & pompa air jet.
3. Pompa celup, dan
4. Pompa Booster.
Sebelum memilih
jenis pompa air yang tepat untuk kebutuhan Anda, terlebih dahulu kita bahas
lebih detail mengenai empat jenis pompa air tersebut.
Gb. Prinsip kerja pompa air
1. Pompa
air sumur dangkal.
Adalah pompa air
yang digunakan untuk penggunaan ringan, karakteristik utama dari pompa air sumur
dangkal adalah pada daya hisapnya (Suction
head) yang hanya maksimal kedalaman 9 meter saja.
2. Pompa
air sumur dalam.
Pompa air sumur
dalam digunakan untuk menghisap air dengan kedalaman lebih dari 9 meter,
karakteristik utama dari pompa air sumur dalam adalah adanya Jet Injector yang berfungsi untuk
menguatkan daya pancar dari air yang dihisap.
Pompa air sumur
dalam terdiri dari pompa air semi jet (semi
jet pump)dan pompa air jet (jet pump).
Perbedaan utama dari keduanya adalah pada keberadaan tabung yang dapat menambah
kekuatan pada daya hisap dan daya pancar pompa jet. Pada pompa air jet terdapat
tabung, sedangkan semi jet tidak.
3. Pompa
celup,
Pompa celup,
sesuai dengan namanya adalah pompa air yang bekerja dengan cara dicelupkan ke
dalam air, karakteristik dari pompa celup adalah daya pancar air maksimal yang
dapat dihasilkan dari pompa celup berkisar 5 meter (Menyesuaikan dari tipe pompa
celup yang digunakan).
4. Pompa
Booster.
Berbeda dengan
jenis pompa lainnya yang dipasang di dekat sumber air, pompa booster dipasang
di tengah instalasi pipa air. Hal ini karena pompa booster adalah pompa air
penunjang yang hanya berfungsi untuk menguatkan pancaran / aliran air pada pipa
saluran air yang terdapat pada rumah / bangunan.
Penggunaan pompa
booster umumnya ketika daya pancar dari pompa air dirasa kurang kuat atau
sebagai penunjang pada alat yang memerlukan standar pada debit air sebagai
input agar alat tersebut dapat beroperasi maksimal, misal pada Water heater.
Demikian artikel mengenai
jenis-jenis pompa air, semoga Anda tidak salah memilih jenis pompa air yang
Anda butuhkan.
Dapatkan produk pompa air segala jenis hanya di AJBS Home
Center. Kami menyediakan berbagai merk pompa air yang berkualitas dan ternama.
terimakasih gan atas informasinya sangat bermanfaat
ReplyDeletePerbedaan pompa pendorong dan pompa biasa tergantung pada kebutuhan spesifik Anda. Jika Anda menginginkan peningkatan tekanan air, terutama di dalam bangunan, pompa pendorong adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda membutuhkan aliran air besar dengan tekanan yang lebih rendah, pompa biasa mungkin lebih sesuai.
ReplyDelete