Bata ringan adalah material yang menyerupai beton dengan
ciri-ciri berat yang cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang
baik. Bata ringan pertama kali diciptakan di Swedia pada tahun 1923, kemudian
mulai digunakan di Indonesia sejak tahun 1995. Pada awalnya penggunaan bata
ringan masih jarang digunakan pada bangunan rumah, karena memiliki harga yang
cukup tinggi, sehingga pengguna bata ringan hanya terbatas pada bangunan
gedung-gedung saja
Saat
ini, bata ringan menjadi produk yang patut dipertimbangkan ditengah mahalnya harga
bahan baku serupa yang semakin hari semakin tinggi. Peralihan bahan material bangunan
dari bata merah / batako ke bata ringan terbukti dapat meringankan biaya
renovasi bangunan, bahkan biaya pembuatan bangunan baru. Hal ini dapat
kita amati pada hampir seluruh bangunan modern, baik perumahan, apartemen dan bangunan-bangunan-bangunan
lainnya yang sudah banyak menggunakan bata ringan sebagai meterial utamanya.
Bata
ringan sendiri biasa disebut beton ringan jenis AAC (Autoclaved Aerated
concrete), merupakan perpaduan dari pasir silika dan semen, alumunium pasta dan
bahan lainnya yang dicampur dan diproses hingga menghasilkan produk bata ringan.
Proses produksi bata ringan menerapkan teknologi yang mengacu pada standar DIN
dari Jerman, sehingga produk yang dihasilkan tentunya sesuai standar dan
berkualitas.
Dari
penerapan teknologi ini, bata ringan menghasilkan keunggulan tersendiri, antara
lain:
Bata ringan memiliki keunggulan lebih kuat karena terbuat
dari bahan dasar semen, namun lebih ringan, karena dibuat dengan teknologi
khusus, sehingga 70% materialnya merupakan udara. Ini berbeda dengan bahan
produk bata merah dan batako.
2. Lebih presisi, sehingga mudah dan cepat
dalam penggunaannya.
Pemotongan
produk bata ringan menggunakan teknologi mesin, serta pembuatannya yang tidak
menerapkan proses cetak, sehingga menghasilkan produk yang lebih presisi.
Kelebihan dari produk
yang presisi ini membuat tukang bangunan tidak mengalami kesusahan dalam
instalasi bata ringan, sehingga hasil pekerjaan menjadi cepat.
· 3. Tahan terhadap api & gempa.
Bata ringan lebih tahan terhadap api karena
teknologi pembuatan yang berbeda, sehingga menghasilkan jenis bahan yang
berbeda dari beton. Kelebihan dari teknologi ini juga membuat bata ringan
memiliki berat yang ringan, sehingga di klaim lebih tahan terhadap gempa serta susunan
bangunan tidak mudah pecah.
·
4. Lebih tahan dari rembesan air (kedap
air).
Struktur
bata ringan yang memiliki pori-pori sangat kecil menghasilkan ketahanan terhadap
rembesan air. Keuntungan dari sifat ini adalah penggunaan waterproofing yang tidak
membutuhkan banyak, bahkan tidak perlu sama sekali pada tembok bagian luar yang
mengalami kontak langsung dengan air ketika terjadi hujan.
·
5.Dan tentunya lebih hemat.
Penggunaan bata ringan mampu menekan
waktu dalam membuat sebuah bangunan, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk jasa tukang
lebih sedikit.
Selain itu, banyaknya kelebihan pada
bata ringan seperti yang telah dijelaskan diatas, membuat bangunan menjadi
awet, sehinga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk perbaikan bangunan yang
mengalami kerusakan.
Dengan
banyaknya keunggulan yang dimiliki bata ringan, menjadikan produk ini sangat
tepat digunakan sebagai alternatif untuk menggantikan bahan material bangunan lainnya
yang serupa.
Untuk
mendapatkan hasil maksimal, gunakan juga semen instan/semen mortar pada pemasangan
bata ringan.
Dapatkan
produk bata ringan berkualitas hanya di AJBS Home Centre.
AJBS Home Centre bisa Anda kunjungi di Kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Semarang.
AJBS Home Centre bisa Anda kunjungi di Kota Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Semarang.
No comments:
Post a Comment