Shareaholic

Shareaholic - related post

Wednesday, December 9, 2015

Tips Mengecat Interior rumah


Apakah anda secara rutin mengganti warna rumah Anda? Seberapa sering Anda melakukan penggantian warna rumah anda? 1 tahun sekali, 2 tahun sekali, atau menunggu cat rusak?
Di Indonesia sendiri, peningkatan permintaan pada produk cat banyak terjadi ketika menjelang hari raya. Ini terjadi karena sebagian besar umat Islam melakukan renovasi pada warna cat rumahnya untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Namun perlu Anda ketahui, bahwa mengecat rumah, terutama tembok, bukanlah pekerjaan yang semudah kelihatannya. Proses ini membutuhkan pemahaman serta ketelitian untuk menghasilkan pengecatan yang bagus. Namun Anda tidak perlu khawatir, pada artikel ini akan dibahas mengenai segala hal yang perlu dipahami dalam melakukan pengecatan tembok rumah, dimulai dari tahap persiapan, pengecatan utama, hingga penebalan yang nantinya akan membuat proses pengecatan yang Anda lakukan menjadi lebih menyenangkan dan tentunya dapat memberikan hasil pengecatan yang maksimal.
Apa sajakah hal yang harus Anda diperhatikan dalam melakukan pengecatan pada tembok rumah Anda, simak tips berikut:
1. Tahap persiapan.
a.       Siapkan alat.
Sebelum melakukan pembersihan tembok, Anda harus melakukan pengecekan terhadap kondisi peralatan yang akan Anda gunakan, pastikan peralatan yang akan anda gunakan seperti; kapi, kuas, kertas gosok, dan tempat penyampur cat dalam kondisi baik.
b.      Bersihkan dinding.
Proses membersihkan dinding merupakan proses yang sangat berat dan membutuhkan tenaga, serta ketelatenan yang banyak. Pada proses ini, Anda harus benar-benar membuat dinding tembok menjadi bersih dan rata dari segala hal yang dapat mempengaruhi kerja dari acian dan cat tembok seperti: jamur, minyak, debu, dan rembesan air dari dalam dinding.
Untuk membersihkan minyak dan debu yang menempel pada dinding, Anda dapat mencuci dinding dengan deterjen. Cara ini juga dapat digunakan untuk menghilangkan jamur, tetapi dengan syarat juga harus menggunakan caiaran anti jamur, agar jamur tidak tumbuh kembali setelah dicat.
c.       Perhatikan kadar alkali
Adanya kandungan alkali pada dinding dapat menyebabkan timbulnya kerusakan pada permukaan cat nantinya, mulai dari warna yang jadi kusam, cat yang mengelupas, hingga terjadinya pengkristalan pada tembok yang menyebabkan rusaknya lapisan cat juga. Untuk mencegah terjadinya hal ini, Anda dapat menggunakan alkali resisting pada tembok sebelum dilakukan pengecatan dan setelah tembok dibersihkan untuk menyamakan kadar ph agar tidak timbul kerusakan pada cat.
d.      Gunakan wall sealer/Acian semen instan
Dari banyaknya kasus kerusakan yang terjadi pada cat, banyak diantaranya disebabkan karena penggunaan acian yang tidak sesuai degan kondisi tembok. Pada jenis acian lama, kebanyakan orang masih menggunakan campuran semen putih dan lem PVAc yang memberikan hasil kaku. Hal ini akan berbeda jika Anda menggunakan wall sealer/acian semen instan yang bersifat fleksibel dan memiliki daya rekat yang kuat, sehingga masalah tersebut dapat dihindari.


2. Tahap pengecatan.
Pada tahap ini, hal yang harus diperhatikan adalah sirkulasi udara di dalam ruangan, kelembaban ruangan yang akan dicat, dan ketepatan pencampuran cat itu sendiri. Hasil pengecatan tidak akan maksimal jika kondisi media yang akan dicat lembab. Untuk mengatasi hal tersebut, pastikan kondisi acian sudah benar-benar kering. Pastikan juga Anda membuka jendela ruangan agar sirkulasi udara menjadi lancar ketika pengecatan, hindari juga mengecat tembok rumah Anda disaat terjadi hujan.


Selain itu perhatikan komposisi pencampuran cat yang akan digunakan. Hal ini dikarenakan setiap merek cat memiliki standar pencampuran yang berbeda-beda. Inilah yang banyak disepelekan oleh pengguna karena beranggapan tiap merek cat komposisi campurannya sama. Jika komposisi campuran tidak tepat akan berpengaruh pada efisiensi pengecatan. Jika cat yang dicampur terlalu encer menyebabkan proses pengecatan harus dilakukan berulang, karena cat kurang mampu menutup tembok akibat terlalu encer, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu pastikan komposisi campuran sesuai dengan yang tertera pada panduan.

3. Tahap Pengecatan ulang, perhatikan waktu pengecatan ulang 

Untuk hasil yang maksimal, pengecatan harus diulangi paling tidak sebanyak dua kali. Pada proses ini, pastikan waktu untuk melakukan penebalan benar-benar sudah sesuai. Waktu yang dibutuhkan untuk proses pengecatan ulang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi faktor lokasi yang dicat, kelembaban di sekitar area pengecatan, jenis cat, serta kualitas cat yang digunakan. Proses penebalan jika dilakukan terlalu singkat dapat menyebabkan terjadinya proses soaping/penyabunan. Sedangkan jika terlalu lama menyebabkan warna cat akan menjadi belang. Anda dapat melakukan penebalan cat hingga dua sampai tiga kali, disesuaikan dengan spesifikasi yang terdapat di setiap masing-masing merek.

Demikian tips dalam mengecat interior rumah yang dapat Anda terapkan sendiri pada rumah Anda.

Dapatkan produk cat dari berbagai merek dengan kualitas terbaik hanya di AJBS Home Centre.

No comments:

Post a Comment