Shareaholic

Shareaholic - related post

Sunday, December 20, 2015

Mengetahui Jenis-Jenis Permasalahan Pada Cat Tembok




Pernahkah anda mengalami masalah pada cat dinding rumah Anda? Seperti mengelupas, warna cat yang tidak sama (belang), pengapuran, hingga cat yang menggelembung? Jika iya, maka mau tidak mau Anda pastinya harus melakukan perbaikan dan pengecatan ulang agar tampilan rumah menjadi indah kembali.


Permasalahan pada cat tembok memang tidak mengganggu bangunan secara struktural. Tetapi menimbulkan rasa risih dan tidak nyaman, serta mengurangi keindahan pada tampilan rumah. Mungkin Anda sesegera mungkin ingin memperbaikinya dengan mengecat dinding dengan cat yang baru.
Tapi tahukah Anda, banyak penyebab kerusakan pada cat dinding tembok. Untuk itu sebaiknya Anda tahu jenis-jenis kerusakan dan penyebabnya, agar kerusakan yang sama dapat dihindari, sekaligus mengurangi resiko permasalahan yang baru. Karena seperti halnya berangkat ke medan perang, lebih baik kita mengetahui kelemahan lawan sebelum menyusun kekuatan dan strategi untuk berperang. Anggap saja cat tembok yang bermasalah itu adalah lawan Anda yang harus Anda ketahui kelemahannya, :D 


Nah, pada artikel ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis dan penyebab terjadinya permasalahan cat yang biasa terjadi pada dinding rumah. Apa saja penyebab permasalahan itu? Simak penjelasan berikut.
1. Cat mengelupas.(Flaking/Cracking)
Pengelupasan cat yang terjadi pada tembok dapat disebabkan 2 hal, yaitu oleh kebersihan tembok yang akan dicat, dan penggunaan acian yang kurang berkualitas. Flaking pada cat tembok ditandai dengan mengelupasnya lapisan cat saja, tidak menunjukkan pengaruh pada acian, hal ini disebabkan karena terdapat kandungan minyak pada tembok sehingga cat tidak menempel dengan sempurna. Berbeda dengan cracking yang dapat dilihat dengan pengelupasan cat, disertai dengan lapisan acian yang ikut terkelupas juga.
Cara memperbaiki masalah pada kasus ini adalah dengan melakukan pengelupasan cat menggunakan ampelas pada cat tembok yang bermasalah sampai habis, kemudian membersihkan bagian dinding sampai bersih dari minyak, debu, dan kotoran-kotoran lain yang dapat menyebabkan cat tidak menempel dengan baik pada tembok. Khusus pada tembok yang mengalami cracking, proses pengacian ulang wajib dilakukan (menggantikan acian lama yang rusak), setelah itu, barulahmelakukan pengecatan ulang pada tembok.

2. Cat menggelembung (Blistering)
Penyebab terjadinya penggelembungan pada cat disebabkan karena proses pengecatan yang salah, acian yang belum kering sempurna, dan proses pengecatan ulang cat yang terlalu cepat.

Cara mengatasi masalah pada cat tembok yang mengalami penggelembungan adalah dengan menghilangkan cat lama yang sudah rusak, serta melakukan pengampelasan pada acian tembok yang mengalami masalah tersebut, setelah bersih dan kering dilanjutkan dengan melakukan pengecatan ulang.

3. Pengapuran (Chalking)
Pengapuran yang terjadi pada cat tembok disebabkan karena cat yang tidak memiliki ketahanan terhadap sinar matahari. Kesalahan dalam penggunaan cat juga dapat menjadi penyebab pengapuran, misalnya penggunaan cat interior untuk eksterior.

Cara mengatasi masalah cat tembok yang mengalami proses pengapuran tersebut yaitu dengan terlebih dahulu menganalisa letak cat yang bermasalah, pada bagian eksterior atau interior. Jika permasalahan yang terjadi pada eksterior dapat diatasi dengan mengganti cat dengan produk cat khusus eksterior dengan terlebih dahulu menghilangkan cat yang bermasalah terlebih dahulu tentunya. Sedangkan jika terjadi pada cat interior, maka dilakukan dengan menghilangkan lapisan cat, dan menggunakan alkali killer pada tembok, setelah kering, barulah dilakukan pengecatan ulang.

4. Penyabunan (Saponification)
Cat yang menggumpal dan melunak pada tembok disebut dengan penyabunan/saponification. Hal tersebut terjadi karena nilai alkalinitas pada tembok tinggi. Sehingga ketika dilakukan pengecatan, akan menimbulkan reaksi dengan cat yang menyebabkan cat tidak bisa memberikan hasil maksimal.

Langkah mengatasi masalah penyabunan ini yaitu : hilangkan cat lama dengan cara melakukan pengelupasan menggunakan kapi, kemudian bersihkan tembok yang bermasalah sampai terbebas dari debu, langkah berikutnya adalah melapisi tembok yang akan dicat menggunakan alkali killer agar ph tembok menjadi normal, langkah terakhir barulah Anda bisa melakukan pengecatan ulang setelah tembok kering.

5. Pengkristalan (Efflorescence)
Seperti halnya dengan masalah penyabunan/saponification, penyebab terjadinya efflorescence adalah karena adanya kandungan alkali pada dinding/tembok. Kandungan alkali akan membentuk garam dan terbawa pada permukaan cat tembok, dan proses ini akan menjadi lebih cepat apabila kondisi lingkungan/tembok lembab.
Cara mengatasi masalah pengkristalan ini sama dengan mengatasi masalah saponification.
6. Cat membercak air (Water spot)
Waterspot atau timbulnya bercak basah pada cat disebabkan oleh adanya rembesan air pada dinding/tembok, rembesan air tersebut dapat disebabkan oleh kebocoran saluran air yang ditanam di dalam tembok, kebocoran talang air, serta rembesan air dari bagian luar/sisi tembok lain, dan terjadinya waterspot dapat memicu munculnya jamur pada tembok.

Cara memperbaiki cat tembok yang mengalami waterspot adalah dengan cara menghilangkan lapisan cat yang lama, setelah itu melapisi tembok yang mengalami kontak dengan air dengan waterproofing (pelapis anti bocor), dan melakukan pengecatan ulang setelah lapisan kering.
7. Cat membekas kuas (Roller marks/brush marks)
Cat yang diaplikasikan ke tembok dapat membentuk bekas dari kuas yang diaplikasikan, hal ini disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya; kuas cat yang berkualitas rendah, kualitas cat yang rendah, serta teknik menggunakan kuas yang salah. Tidak hanya itu saja, faktor pengenceran cat juga dapat menjadi pengaruh terjadinya roller marks/brush marks.
Cara mengatasi cat tembok yang mengalami roller marks adalah dengan melakukan penghalusan tembok dengan menggunakan ampelas, kemudian melakukan pengecatan ulang dengan memperhatikan perbandingan campuran cat, sesuai spesifikasi yang direkomendasikan. Hal lain yang harus diperhatikan adalah kondisi kuas yang digunakan, kuas dengan kondisi tidak baik dapat menyebabkan munculnya masalah yang sama.

Anda dapat memperoleh alkali killer di toko/supermarket bahan bangunan terdekat di sekitar tempat Anda. Beberapa brand ternama seperti Jotun, Nippon, Mowilex, dan beberapa brand lokal lainnya telah menyediakan produk alkali killer.
 
Demikianlah jenis-jenis permasalahan yang umum terjadi pada cat tembok, gunakan cat yang sesuai dan berkualitas serta perhatikan proses pengecatan sesuai yang direkomendasikan agar cat dapat bekerja dengan maksimal.


Dapatkan produk cat dan alkali killer dengan kualitas terbaik dari berbagai merek hanya di AJBS Home Centre.

AJBS Home Centre bisa Anda kunjungi di Kota Surabaya, Semarang, Gresik, dan Sidoarjo.

               


1 comment:

  1. Terima Kasih sangat bermanfaat kunjungi juga blog kami cat mengelupas
    semoga bermanfaat

    ReplyDelete