Shareaholic

Shareaholic - related post

Monday, October 19, 2015

Klasifikasi Api (Dalam Istilah Jenis-Jenis Kebakaran)


Dalam artikel tentang APAR disebutkan jenis-jenis bahan pemadam yang terkandung di dalamnya. Di artikel berikut ini kita akan mempelajari tentang klasifikasi api dalam kebakaran. Dengan demikian kita bisa menentukan jenis APAR mana yang sebaiknya kita gunakan.


Api adalah reaksi kimia berantai yang melibatkan proses oksidasi (kebakaran) yang sangat cepat. Diperlukan tiga elemen untuk memicu api, yaitu ; adanya bahan bakar, oksigen (O2),dan panas. Reaksi berantai api akan terjadi bila ketiga elemen ini hadir dalam kondisi & proporsi yang tepat.



Untuk mencegah atau memadamkan kebakaran, cukup dengan memutus salah satu mata rantai reaksi api (ELIDE FIRE) dengan menggunakan APAR. Cara ini menciptakan penghalang antara oksigen dan sumber bahan bakar. 

Serbuk kimia kering (Dry chemical) adalah bahan pemadam yang paling fleksibel dan banyak diaplikasikan untuk memadamkan kelas api A, B, dan C yang merupakan 98% klasifikasi kebakaran yang timbul pada umumnya.



KLASIFIKASI API DALAM KEBAKARAN

    1. API KEBAKARAN KELAS “A”

Api kelas “A” - "API BIASA" adalah jenis yang paling umum pada kasus kebakaran. Api ini terjadi akibat dari benda padat yang terbakar, misalnya kayu, kain, karet, plastik dsb.

Pada saat dalam kondisi terbakar, bahan jenis klasifikasi “A” ini akan terus bereaksi mengalami pembakaran dan akan terus menyala selama tiga komponen dari fire triangle (panas, bahan bakar, oksigen) tersedia. Untuk memadamkan api jenis ini dapat menggunakan APAR dengan bahan dry chemicals atau CO2.

    2. API KEBAKARAN KELAS “B”
Klasifikasi kebakaran kelas “B” disebabkan oleh zat cair yang bersifat mudah terbakar atau bahan bakar gas. Api jenis ini juga mengikuti pola fire triangle (adanya panas, bahan bakar, oksigen). Penggunaan APAR yang mengandung bahan dasar air tidak diperbolehkan untuk memadamkan api jenis ini, karena dapat menyebarkan bahan bakar sehingga api secara otomatis juga akan ikut menyebar dan membakar ke area lain.

Cara yang paling efektif untuk memadamkan kebakaran jenis “B” ini adalah dengan menggunakan APAR yang tidak menggunakan air sebagai bahan pemadamnya, yaitu APAR dengan bahan dry chemicals.

    3. API KEBAKARAN KELAS “C”

Api kelas “C” - yaitu api yang disebabkan oleh kebakaran akibat terjadinya korsleting listrik. Pada kasus ini jaringan listrik yang mengalami korsleting memercikkan bunga api yang menyulut benda-benda disekitarnya sehingga menyebabkan terjadinya kebakaran.

Hubungan arus pendek (korsleting) dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti penggunaan beban listrik yang berlebih, penggunaan kabel listrik yang tidak sesuai spek, dan akibat dari peralatan elektronik yang mengalami korsleting.
Kebakaran kelas “C” ini bisa menjadi sangat berbahaya pada proses pemadamannya, karena harus menggunakan APAR / bahan pemadam api yang sesuai. Apabila proses pemadaman menggunakan air atau bahan pemadam yang bersifat konduktor, maka dapat menyebabkan arus listrik mengalir melalui air ke tubuh pemadam kebakaran, kemudian ke bumi.

Pada kasus kebakaran yang termasuk dalam kategori kelas “C” ini telah telah menyebabkan banyak kematian, banyak petugas pemadam kebakaran / pengguna APAR yang tidak menyadari penyebab terjadinya kebakaran tersebut, sehingga tersengat arus listrik. Pada klasifikasi api jenis ini pemadaman dilakukan dengan menggunakan bahan Karbon dioksida (CO2), Dry chemicals, atau HCFC.
Jika dalam kondisi darurat, baking soda juga dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran semacam jenis “C” ini.

    4. API KEBAKARAN KELAS “D”
Api kelas “D” - yaitu api yang disebabkan oleh kebakaran akibat benda logam yang meleleh/terbakar. Pada kasus kebakaran ini membutuhkan pemadam kebakaran kelas berat yang hanya bisa disediakan oleh pasukan pemadam kebakaran. Hal ini karena klasifikasi api “D” merupakan kelas kebakaran dengan kemampuan membakar yang kuat, serta membutuhkan zat pemadaman yang kuat pula.


    5. API KEBAKARAN KELAS “K”


Api kelas “K” - yaitu api yang disebabkan oleh kebakaran dari pekerjaan dapur. Pada kasus ini, pemanasan yang berlebih/akibat dari keteledoran manusia menyebabkan terbakarnya minyak dan bahan masakan lain yangmengandung minyak, sehingga dapat beresiko menjalar pada perabot di area dapur.

Pada klasifikasi kelas "K" ini berbeda dengan kelas "B", dikarenakan kemampuan bakar lebih rendah dari kelas "B", namun masih berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran. Gunakan APAR berbahan dry chemicals untuk kebakaran kelas ini.

Dengan mengenal jenis-jenis api kebakaran ini, semoga bisa menjadi panduan bagi Anda sebelum menentukan APAR yang sesuai.

Pilihlah APAR dengan benar, agar aman pada saat melakukan proses pemadaman api


Dapatkan produk APAR hanya di AJBS Home Centre.

AJBS Home Centre bisa Anda temukan di Kota Surabaya, Semarang, Gresik, dan Sidoarjo.

 




1 comment:

  1. Saya numpang informasinya gan, supaya dapat lebih infonya silahkan kunjungi Macam dan Jenis Kelas Kebakaran

    ReplyDelete