Shareaholic

Shareaholic - related post

Wednesday, October 7, 2015

Jenis-Jenis Pompa Air


Pompa air (Pumps) adalah alat yang umum kita gunakan untuk kebutuhan rumah tangga, misalnya untuk mengisi air ke dalam tandon, mengalirkan air dari sumur ke pipa rumah/kran air, dsb. Sehingga kita dapat menggunakan air untuk berbagai macam aktivitas. Pompa air sendiri memiliki berbagai macam jenis, yang tentunya juga memiliki fungsi yang berbeda dalam aplikasi penggunaannya, walaupun sama-sama digunakan untuk memompa air.


Pompa air, atau mungkin Anda atau tetangga Anda menyebutnya sebagai “Sanyo” (nama Sanyo sendiri adalah brand elektronik asal Jepang yang sebenarnya bukan cuma memproduksi pompa air), adalah alat yang berfungsi untuk menghisap air, dari permukaan yang rendah ke permukaan yang tinggi dengan menggunakan energi listrik, penggunaan pompa air bertujuan untuk mempermudah kita dalam mengalirkan air ke dalam saluran air di rumah untuk selanjutnya dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan. Pada pengembangannya, pompa air dikembangkan dengan menggunakan bahan bakar sebagai penggerak unit mesin pompa tersebut.

Berikut prinsip kerja dari pompa air listrik.

Cara kerja pompa air dengan menghisap air dari sumber air (Sumur / PDAM), kemudian diedarkan ke dalam pipa saluran air yang ada pada rumah atau pada tandon air yang terdapat pada atas rumah.


JENIS-JENIS POMPA AIR.

Ada empat jenis pompa air yang digunakan untuk rumah tangga yaitu : 
      1.       Pompa air sumur dangkal.
      2.       Pompa air sumur dalam, yang terdiri dari 

                 pompa air semi jet & pompa air jet.
      3.       Pompa celup, dan
      4.       Pompa Booster.


Sebelum memilih jenis pompa air yang tepat untuk kebutuhan Anda, terlebih dahulu kita bahas lebih detail mengenai empat jenis pompa air tersebut.
 

 


                       Gb. Prinsip kerja pompa air

      1. Pompa air sumur dangkal. 
     Adalah pompa air yang digunakan untuk penggunaan ringan, karakteristik utama dari pompa air sumur dangkal adalah pada daya hisapnya (Suction head) yang hanya maksimal kedalaman 9 meter saja. 

2. Pompa air sumur dalam.

Pompa air sumur dalam digunakan untuk menghisap air dengan kedalaman lebih dari 9 meter, karakteristik utama dari pompa air sumur dalam adalah adanya Jet Injector yang berfungsi untuk menguatkan daya pancar dari air yang dihisap.

Pompa air sumur dalam terdiri dari pompa air semi jet (semi jet pump)dan pompa air jet (jet pump). Perbedaan utama dari keduanya adalah pada keberadaan tabung yang dapat menambah kekuatan pada daya hisap dan daya pancar pompa jet. Pada pompa air jet terdapat tabung, sedangkan semi jet tidak.



3. Pompa celup,

Pompa celup, sesuai dengan namanya adalah pompa air yang bekerja dengan cara dicelupkan ke dalam air, karakteristik dari pompa celup adalah daya pancar air maksimal yang dapat dihasilkan dari pompa celup berkisar 5 meter (Menyesuaikan dari tipe pompa celup yang digunakan).

       

      4. Pompa Booster.

Berbeda dengan jenis pompa lainnya yang dipasang di dekat sumber air, pompa booster dipasang di tengah instalasi pipa air. Hal ini karena pompa booster adalah pompa air penunjang yang hanya berfungsi untuk menguatkan pancaran / aliran air pada pipa saluran air yang terdapat pada rumah / bangunan.

Penggunaan pompa booster umumnya ketika daya pancar dari pompa air dirasa kurang kuat atau sebagai penunjang pada alat yang memerlukan standar pada debit air sebagai input agar alat tersebut dapat beroperasi maksimal, misal pada Water heater.


Demikian artikel mengenai jenis-jenis pompa air, semoga Anda tidak salah memilih jenis pompa air yang Anda butuhkan.

Dapatkan produk pompa air segala jenis hanya di AJBS Home Center. Kami menyediakan berbagai merk pompa air yang berkualitas dan ternama.


                                                                                                                           

2 comments:

  1. terimakasih gan atas informasinya sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  2. Perbedaan pompa pendorong dan pompa biasa tergantung pada kebutuhan spesifik Anda. Jika Anda menginginkan peningkatan tekanan air, terutama di dalam bangunan, pompa pendorong adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda membutuhkan aliran air besar dengan tekanan yang lebih rendah, pompa biasa mungkin lebih sesuai.

    ReplyDelete